Title : Me and My Five Older Brother
Cast : Me As Seon Hwa
My Brother : Jun Su 2PM
Nich Khun 2PM
Taec Yeon 2PM
Jun Ho 2PM
Chan Sung 2PM
Other Cast : Woo Young 2PM
Choon Hee as My Friend
Lee Ji Eun a.k.a IU
Cameo : Lee Teuk SuJu
Kyu Hyun Suju
Jong Hyun SHINee
Tae Min SHINee
Kim Joon T-Max
Jin Young B1A4
Gong Chan B1A4
Genre : Romance
AUTHOR POV
“Hooaaammhhhh...”
Aku menguap sambil mengucek mata dan terbangun dari tempat tidurku.
“Hmmm...” Aku menatap ke kalender dan betapa bahagianya aku,karena hari ini aku berulang tahun yang ke 17.. J
Cewek mana yang gag seneng kalo umurnya udah 17?itu kan tanda kalo kita udah dewasa..
Aku bergegas turun ke bawah untuk membuat sarapan,karena pastinya kelima oppadeul ku masih ada di dunia mereka masing” sepagi ini..
Aku menuruni anak tangga 1per1..”Hmm,masih sepi sekali rumah ini..” kataku dalam hati.
Dan tiba-tiba..
“SURPRISE..”
“Saengilcukhahamnida..”
“Saengilcukhahamnida..”
“Saranghaneun Uri Seon Hwa..”
“Saengilcukhahamnida..”
“Prook-prok-prok..”
Kelima oppadeul ku menyanyikan lagu ulang tahun sambil membawa sebuah kue tart dengan 17 lilin putih di atasnya.
Aku terharu sampai ingin menangis,karena tidak biasanya mereka seperti ini..
“Jangan diem ajj Seon Hwa,tiup donk lilinnya..” ChanSung Oppa bicara padaku.
“Ayo kita hitung sama-sama..1..2..Ti..”kata Jun Su Oppa
“Ehh..Tunggu dulu..” NichKhun Oppa menyela..
“Buat dulu 1 permintaam Seon Hwa..” Lanjutnya..
“Hmm,,Baiklah..”
Lalu aku memejamkan mata dan berdoa..
“Tuhan,aku ingin hidup terus bersama-sama dengan kelima kakakku sampai selamanya..Amien..”
Lalu aku membuka mata dan meniup lilinya..
“Selamat ulang tahun adikku sayang..” Junsu Oppa memelukku sambil mengotori wajahku dengan krim putih kue tart..
“Selamat ulang tahun ya Seon Hwa,kami menyanyangimu.” NichKhun Oppa berkata sambil mengecup pipiku.
“Selamat ulang tahun ya Seon Hwa,gag terasa ya umur kamu udah 17 tahun..udah tua dech..hehe”Taecyeon Oppa berkata sambil melingkarkan tangannya di leherku dan mengacak-ngacak rambutku..
“Aisshh..” Aku melihatnya dengan sebal..
“Selamat ulang tahun Seon Hwa..” Jun Ho Oppa berkata sambil tersenyum dan memelukku.
“Selamat ulang tahun ya Seon Hwa kami tercinta,jadilah adik yang baik yaa.. “ ChanSung langsung membenanmkan wajahku ke dalam kue tart yang dibawanya..
“Kurang ajaaarrr...” Aku geram.
“Eiitttss,kalo ulang tahun gag boleh marah,nanti cepet tua lhoo..lagipula kamu tetep cantik kok dengan hiasan kue di mukamu.” ChanSung Oppa meledekku.
“Hahahahahaha..” Akhirnya kami semua tertawa bersama.
Yaa..itulah keluargaku.. Hanya ada aku dan kelima oppaku karena orangtua kami sudah tiada sejak kami semua masih kecil..
*Oppaku yang pertama namanya : Jun Su
Umurnya beda 5 tahun denganku..
Dia Oppa tertua, dia punya suara yang bagus,sifatnya baik,tapi kalo lagi esmosi sifat kasarnya suka keluar dan paling gag cocok sama Taecyeon Oppa.Sekarang dia udah kerja di sebuah kafe jadi penyanyi..
*Oppa ku yang ke dua namanya : Nich Khun
Dari semua Oppa,aku rasa dia yang paling cocok jadi pengganti eomma..
Selain sifatnya yang sabar,baik,dia juga Oppa yang paling peduli n mengerti keinginan aku..
Sekarang dia juga bekerja jadi Guru Piano di sebuah sekolah..
Lanjuutt..
*Oppa ku yang ketiga namanya : Taec Yeon
Kalo NichKhun Oppa jadi eomma,Oppa yang pas buat jadi Appa itu Taecyeon Oppa,selain bisa melindungi juga bisa memimpin..
Tapi,,kalo kalian liat tampangnya,pasti kalian tau,kalo dia tampang pemberontak..
Dia ini suka banget berantem,dari kecil dia selalu berantem,makanya pasti ngerasa aman kalo jalan sama dia..
Karena berantemnya itu lah,sekarang dia kerja jadi stuntman buat film” action..
*Oppa ku yang ke empat namanya : Jun Ho
Dia ini Oppa yang paling cute,murah senyum,tapi agak pendiem..
Padahal umurnya Cuma beda 2 tahun dari aku..
Menurut keterangan dari NichKhun Oppa,Jun Ho Oppa nurunin sifat eomma yang juga pendiem tapi murah senyum kayak dia..
*Oppa ku yang paling bontot namanya : Chan Sung
Umurnya Cuma beda 1 tahun sama aku,makanya sifatnya ,masih rada childish,dan satu lagi dia ini paling suka ngerjain aku,paling suka iseng,n paling nyebelin..Tapi biar gitu” dia ini Oppa paling ganteng di disini..
Aku,Jun Ho Oppa,dan Chan Sung Oppa kuliah di universitas yang sama tapi beda jurusan..
Yaa..cukup perkenalannya..
*)Di Ruang Tamu
“Oppa..”
Lalu kelima Oppa melihat ke arahku..
“Kamu manggil siapa sich Seon Hwa?Kita di sini kan Oppa jadi panggil pake nama donk..” Taecyeon Oppa bicara sambil mentapku.
“Tau nich Seon Hwa,manggil pake nama misalnya “ Chan Sung Oppa yang ganteng” gitu..Jangan Cuma Oppa ajj..” Chan Sung Oppa mulai meledekku.
“Udah-udah..gitu ajj diributin..Ada apa Seon Hwa?” Kata NichkHun Oppa bijak..
“Aku memang sengaja Cuma memanggil Oppa,supaya kalian semua melihatku.”
“Ada apa sich?” Tanya Jun Su Oppa..
“Hari ini kan aku ulang tahun..” Aku mulai bicara
“Teruuss..” Chan Sung Oppa menyela..
“Ssssttt,,diem dulu Channie..” Taecyeon menyela..
“Lanjutkan Seon Hwa..” NichkHun Oppa melanjutkan.
“Apa bisa kita merayakannya?” Aku bertanya sambil memasang tampang memelas.
“Hmm,kalo dipikir-pikir..” Jun Su Oppa melihat ke atas
“Boleh juga..” Taec Yeon Oppa menjawab.
“Lagi pula kita gag ngerayainnya tiap taon kan?” kata NichKhun Oppa
“Iya,betul juga hyung..” Jun Ho Oppa juga mendukung..
“Okey,kalo gitu hari ini kita makan malam di luar ajj ya?Atau kalian mau aku yang...” Taecyeon Oppa mulai dech..
“Tidaaaakkkkk...” Kami semua menjawab serempak
“Kamu gag boleh masak Taecyeon..” Kata Jun Su dengan tampang sedih..
“Iya betul,terakhir kali aku makan masakan hyung aku tidak bisa tidur 3hari 3 malam..” Chan Sung Oppa bicara dengan tampang megingat kejadian yang dulu waktu Taecyeon Oppa masak ddeobbokki dengan 3 rasa asam,pedas,dan asin membuat kami sekeluarga sakit perut..
“Kalian ini pikirannya jelek sekali..Siapa yang mau memasak untuk kalian?Aku mau bilang “atau kalian mau aku yang bayarin ajj bukan masakin ajj” .Jadi berhubung kalian gag mau.Ya udah bayar sendiri ajj kalo gitu..Okey?” Taecyeon tersenyum.
“Tidak Oppa..kami tidak bermaksud begitu kok..Ya kan Channie Oppa?” aku mengedipkan mataku untuk memberi tanda agar dia menjawab iya.
“Iya,tapi maksundnya begini Hyung..Kalo mau bayarin boleh ajj,asal jangan masakkin lagi..nanti kita semua malah gag bisa tidur 1bulan..Hahahaha..”
“Kurang ajaaarrr..Awas kamu yaa Channie rasain nich bogeman tanganku..”
Lalu mereka berdua bermain kejar-kejaran seperti anak kecil..
“Jadi,dimana tempatnya?” Tanya NichKhun Oppa padaku.
“Terserah kalian saja,aku sich ikut ajj..”
*)Di Kafe
“Berhubung hari ini Seon Hwa ulang tahun,aku mau nyanyi buat dia..” kata Jun Su Oppa
“Gomawoyo Oppa..” aku melihatnya sambil tersenyum.
Lalu kami semua melihat Jun Su Oppa menyanyi dengan serius..
Tak lama kemudian pesenan kami datang dan akhirnya ,kami semua makan..
Selesai Makan..
“Oppa..”aku memanggil
“Jangan mulai lagi Seon Hwa..Panggil dengan nama..”kata Taec Yeon
“Gag..aku ingin kalian semua mendengarkan..” aku melanjutkan.
“Oppa,aku punya satu permintaan..”
“Apa?” Tanya NichKhun serius.
“Boleh gag aku...aku...”ucapku terbata-bata.
“Kamu..” kata Jun Su
“Mau..” sambung NichKhun
“Punya..” lanjut TaecYeon
“Pacar..” tambah Jun Ho
“Kan?” Chan Sung mengakhiri kalimat mereka..
“Kok kalian tau sich?” aku bingung
“Ya Iya lah,kami semua kan Oppa mu..” jawab mereka ber5 serempak sambil menatapku seolah aku ini tahanan penjara yang sedang diinterogasi..
“Memanknya yang seperti apa tipe mu?”tanya Jun Su
“Yang seperti aku yang ganteng..” Chan Sung berkata dengan PDnya
“Atau yang pendiem kayak aku?” Jun Ho menyambung
“Kayak aku yang baik hati kan Seon Hwa..” NichKhun menambahkan
“Mendingan yang kayak aku ajj bisa berantem,biar bisa jaga kamu..” Taec Yeon gag mau kalah..
“Ini sebenernya yang ditanya siapa sich Oppa?Yang ditanya aku,kenapa kalian yang menjawab?” Aku melihat ke arah mereka semua.
“Terus kamu maunya yang kayak gimana?” Tanya Channie
“Aku mau yang baik hati kayak NichKhun Oppa,yang suaranya bagus kayak Jun Su Oppa dan yang ganteng kayak kamu Channie..” jawabku.
“Channie?Kurang ajar kamu seon Hwa,panggil aku Oppa bukan Channie..Isshhh..” Chan Sung menggerutu.
“Tapi yang paling penting bisa ngerti dan sayang sama kamu kan Seon Hwa?” tanya Jun Ho
“Yap,bener banget Oppa..Itu ajj tipeku..”
“Hmmm,agak susah juga yaa..tapi akan kami usahakan cari pacar yang sesuai keinginan kamu..”kata NichKhun
“Tapii Oppaa..”
“Apa lagi sich?Kamu ini banyak maunya ya?” Taecyeon mulai terlihat jutek.
Akhirnya aku mengurungkan niatku mengatakannya..
*)Esok pagi..
Aku bergegas turun ke bawah untuk sarapan karena aku sudah mulai masuk kuliah hari ini..
“Selamat pagi Seon Hwa..”sapa Jun Ho dari meja makan
“Selamat pagi juga Oppa..”
“Hari ini berangkat bareng gag?” Chan Sung yang baru turun juga dari atas..
“Aku bareng temenku ajj..” aku duduk di kursi meja makan..
“Kamu nanti sore ikut Oppa ya ke kafe tempat kerja Oppa?” Jun Su bertanya.
“Memanknya ada apa?”
“Nanti kalo udah di sana aku jelasin..gimana?”
“Hmmm,boleh..”
“Makanannya udah siap..” NichKhun berjalan ke arah meja makan dari dapur dengan membawa sepanci bubur seafood.
“Hmmm,wangiiinya..Hyung memank pinter dech masaknya..” Chan Sung buru-buru ingin memasukan sendoknya ke dalam panci bubur.
“Eiiitttsss..aku duluan Channie..” Tacyeon langsung mengangkat tangan Chan Sung dari bibir panci.
“Aiiisshh,Hyung ini..Ayo cepat makan Hyung aku laper nich..”
Dan akhirnya kami semua makan bersama-sama..
*)Di Kampus
“Apaa?Kamu mau dicariin pacar sama Oppadeul mu?Enaknya..Siriiikk dech..Pasti yang mereka pilih keren” n ganteng” semua kan?” Choon Hee sahabatku dari sejak SMP bicara sambil menelan sesendok ice cream.
“Apanya yang enak Choon Hee?Aku kan maunya milih sendiri.Kalo mereka yang pi...”
“Brruuukk..”
Aku terjatuh karena ditabrak oleh seseorang..
“Aduh..Maaf ya,aku gag sengaja..Maaf banget..” Kata seorang cowo dengan rambut pirangnya dan senyum manisnya.
“Iya gpp..” Aku masih jatuh terduduk.
“Aku bantu berdiri yaa..” Cowok itu mengulurkan tangannya padaku.
Aku meraih tangannya lalu berdiri dan membersihkan kemejaku.
“Maaf banget ya,aku lagi buru-buru..Aku duluan yaa..” Kata cowok itu yang langsung buru-buru pergi.
“Ehh heii..” Aku berteriak memanggilnya sebelum pergi lebih jauh.
“Ada apa?” Cowok itu berpaling.
“Ini biolanya ketinggalan.” Aku menunjuk biola yang jatuh tepat di bawah kakiku.
Aku menghampirinya dan membawakan biolanya.
“Terima kasih ya.Aku duluan..Dah..” Katanya sambil berlalu.
“Yahh..kok Cuma bilang makasih?Gag tanya nama kamu Seon Hwa?” Choon Hee iseng.
“Apaan sich Choon Hee,,udah ahh yuuk ke kelas..Btw,kamu ambil kelas apa ntar jam 1?”
“Aku?Aku ambil fotografi..hehehe”
“Dasar..aku gag ada temennya donk..Aku ambil biola soalnya..Huufftt.”
“Ya udah gpp,yang penting kan masih bisa ketemu..ya kan?”
Aku mengangguk..
*)Jam 1 siang di kelas Biola
“Okay class..Today is Our first meeting,right?..” Guru biola ku ternyata warga negara perancis....ckckck
“Tok..Tok..Tok..”
“Yes please..”
“I’m sorry to be late,Sir..”
“Oh yeah.No problem,Please sit down..”
Ternyata yang telat itu si cowok yang tadi nabrak aku..Dan sekarang dia duduk di sebelahku.
“Sir,Could we speak normally in our language?” Salah seorang siswa bertanya..
“Of Course..Kenapa tidak?” Kata Sir Standford dengan logat yang lucu..
“Oke..Bisa kita mulai sekarang?”
“Oke..sekarang keluarkan biola kalian,lalu kita belajar dasar”nya..”
Lalu aku melihat cowo di sampingku memainkan bioalnya dengan ekspresi yang natural banget,seolah dia bener” menikmati banget lagunya..
“Kenapa?” Cowo itu langsung sadar kalo aku ngeliatin dia..
“Gag” Aku menggelengkan kepala..lalu memainkan biolaku sendiri..
“Kamu yang tadi aku tabrak ya?”
“Heuh?Ahh iya..”
“Maaf ya,,pantesan kamu ngeliatin aku..Sakit ya aku tabrak?”
“Hah?Aniyo..bukan itu maksudku..” Aku jadi malu..
“Oh iya,kita belom kenal..Namaku Woo Young..” Cowo itu berkata sambil menyodorkan tangannya..
“Aku Seon Hwa..” sambil menjabat tangannya..
“Ayo belajar lagi..” dia tersenyum manis di depanku.
Aku hanya mengangguk pelan..
Aku suka melihat ekspresinya waktu main biola,,natural banget seolah jiwanya menyatu dengan biola..
“Okay..Sampai di sini dulu pelajaran kita..See You Next Time..”
Sir Standford mengakhiri pelajaran hari ini..
Waktu berjalan dengan cepat dan akhirnya,aku sampe juga di tempat kerjanya JunSu Oppa..
“Seon Hwa,duduk di sini dulu yaa..Oppa mau siap” dulu..”
“Iyaa..”
“Seon Hwa,kenalin nich temen Oppa namanya Lee Teuk,dia kerja di sin juga kayak Oppa..”
“Annyeonghaseyo..” Aku berdiri sambil membungkukan badan..
“Oo,jadi ini yang namanya Seon Hwa?Cantik..” Kata Lee Teuk sambil mengusap kepalaku.
“Ya iya lah,kamu liat donk cantiknya turun dari mana..” JunSu udah mulai keluar narsisnya..
“Dari ibunya pasti atau dari si NichKhun..Dia kan good-looking banget..” Lee Teuk tersenyum
“Bukan dari aku ya?” Jun Su Oppa melirik Lee Teuk dengan sinis.
“Hahaha.. Udah-udah to the point ajj.. Oppa mau apa nyuruh aku ke sini?Jangan-jangan aku sama dia mau..”
“Iyaa,betul sekali..” Teukie Oppa langsung melingkarkan tangannya di leherku dan membawaku pergi.
“Heuh?Ehh2 tunggu dulu aku kan belom bilang iya.”
“Dicoba dulu ajj Seon Hwa,kali ajj dia tipe kamu..” Junsu Oppa berbisik sambil menepuk pundakku.
Aku mengangguk pelan..
Yahh begitulah setiap harinya..
Mulai hari itu aku terus ajj ngedate sama semua cowo yang dicalonin sama Oppadeulku.Hal itu berlangsung selama 2minggu berturut-turut.. Pertama Lee Teuk Oppa terus 2hari kemudian Kyu Hyun Oppa,abis itu Jong Hyun,Tae Min,Kim Joon Oppa,Jin Young,Gong Chan.. Ahh,semuanya oke punya tapi sayangnya aku gag tertarik...
Akhirnya aku memutuskan untuk menentukan sendiri siapa yang jadi pacarku.
*)Di Ruang Tamu
“Oppa..”
“Apa?” Jawab Chan Sung
“Ada apa?” NichKhun melihatku
“Kamu manggil aku?” Jun Ho bertanya.
“Panggil siapa sich kamu?” Taecyeon yang dari dapur berjalan ke arah ruang tamu
“Kenapa?” Jun Su bertanya.
“Aku mau kalian semua mendengarkan aku.”
“Pertama,aku mau..”
“Tunggu2 aku ambil kertas ama bolpen dulu..” Chan Sung dengan tampang seriusnya.
“Mau ngapain sich Channie?Aku bukan mau pidato tau..Isshh..” Aku meliriknya sinis.
“Udah Channie,iseng banget sich ama saeng sendiri..” NichKhun membela.
“Pertama,aku mau ngucapin makasih banget buat Oppadeulku tercinta yang udah bantuin aku buat cariin pacar. Aku seneng kalian perhatian n peduli sama aku. Tapi,aku punya satu permintaan sama kalian.. Bisa gag kalo urusan pacar aku ajj yang cari sendiri? Bukan berarti aku gag menghargai kepedulian kalian,tapi ini kan privasiku,jadi tolong kasih aku 1 kesempatan buat cari sendiri.. Bisa kan??”
Mereka semua menatapku serius..
“Emanknya ada masalah ya sama temenku Seon Hwa?” Tanya Junsu Oppa
“Gag ada masalah apa2 kok. Cuma aku merasa kurang pas ajj Oppa.”
“Kalo sama Kyu Hyun?Bukannya dia itu tipe kamu?” NichKhun bertanya
“Iya,bener banget Oppa.. KyuHyun itu sempurna banget.. Tapi sayangnya dia terlalu sempurna buat aku..”
“Gimana sama Tae Min? Dia imut kan?” Giliran Chan Sung yang tanya
“Iya,imut banget.. Tapi umurnya lebih tua aku, masa aku dipanggil nuna.. Kan gag enak dengernnya..”
“Si Joon gimana?Dia kan jago berantem bisa jagain kamu kan?” Taecyeon menyela
“Iya,jago banget berantemnya. Tapi emosinya suka gag bisa ditahan.. Aku jadi takut sama dia..(*maaf yaa fansnya Kim Joon)”
“Gong Chan pilihannya Jun Ho Oppa juga baik kok,tapi dia masih kayak anak remaja banget gag nyaman aku sama dia..”
Jun Ho Oppa tersenyum melihatku.
“Jeongmal Mianhaeyo Oppadeul..Aku gag bermaksud untuk ngecewain kalian.. Apa yang kalian pilihin ke aku semuanya baik,tapi aku belum bisa menerima mereka. Sekali lagi makasih ya udah peduli sama aku. Aku mohon biar aku yang mencarinya sendiri.”
Aku baru saja akan meninggalkan sofa ruang tamu,tapi NichKhun Oppa bilang,” Baiklah,kami semua kasih kamu kesempatan kok buat cari pacar sendiri,asal dia bertanggung jawab dan menjaga kamu ya.”
“Serius?” Aku berdiri.
“Terimakasih ya NichKhun Oppa..” Aku memeluknya.
“Sama Khun Hyung ajj nich makasihnya?Sama aku enggak?Kan ini keputusan bersama..” Chan Sung nyeletuk
“Iyaa,makasih buat semuanya.. Aku sayang sama kalian semua.”
Lalu mereka semua mendekati aku dan kami berpelukkan bersama-sama..
*)Esoknya di Kampus
Aku berjalan sendiri,karena hari masih pagi jadi kampus masih sepi.
Aku mendengar seperti ada suara biola. Lalu aku menuju ke tempat itu.
Di balik pintu,aku ngeliat ada Woo Young lagi main biola..
Hmm,,ekspresinya.. Aku suka banget ekspresi itu.Aku suka dia kalo lagi main biola. Natural banget,kayaknya jiwanya dia dan biola yang dimainiin itu bener2 nyatu banget..Aku memperhatikan dia main biola sampe lagunya habis..
“Seon Hwa,kamu di sini?” Suara dari belakang memanggilku..
Ternyata si Choon Hee,suaranya kenceng banget sampe2 si Woo Young nengok. Aku langsung sembunyi di balik tembok..
“Seon Hwa kamu..”
“Ssssstttt...” Aku membekap mulut Choon Hee.
“Hey,kok kamu ada di sini?” Woo Young mengagetkan aku ajj tiba-tiba muncul di balik tembok.
“Hehehehe.. Aku tadi liat kamu main biola,aku gag sengaja kok,gag bermaksud buat ngintip atau apa.. Bener dech..” Aku menunduk
“Ehem2..” Choon Hee mengisyaratkan aku untuk melepas tanganku dari mulutnya.
“Haaaaahh..Akhirnya aku bisa napas jugaa.Dasar kamu..”
“Ehh,aku pergi dulu yaa.. Dah..” Aku langsung menarik tangan Choon Hee dan pergi menjauh dari Woo Young.
Woo Young melihatku sambil melambaikan tangan..
“Kamu ngapain sich?Panggil orang pagi” suaranya ampe kenceng banget?Bikin kaget ajj..”
“Hehehe.. Maaf dech Seon Hwa.. Emanknya kamu ngapain tadi di sana?”
“Aku lagi liat si Woo Young main biola..”
“Cieee,naksir nich ceritanya..” Choon Hee menyengol sikutku.
“Ihh,kata siapa?Aku suka ajj pas liat dia main biola.”
“Ciee,pertama ntar suka pas main biola,terus ntar pas lagi makan,terus ntar jadi suka semuanya dech..”
“Terus,terus,terus,kayak tukang parkir ajj terus terus. Udah ahh..ke kelas yuuk..”
“Ehehe.. Maaf Seon Hwa,hari ini aku gag ikut kelas. Aku ke kampus Cuma pengen kasih tau kamu kalo hari ini aku gag ikut semua kelas soalnya ada urusan penting banget. Tolong sampein sama dosen2 kita yaa.”
“Ngapain kamu ke kampus kalo gitu?Cape dech..ckck”
“Ngasih tau ajj.. Udah yaa.. Buru-buru nich..Dadah..”
*)Di Kelas Biola
“Okey,semuanya sudah masuk?”
“Sudah Sir..” jawab anak2 serempak
“Sekarang,siapa yang ingat pelajaran minggu lalu?”
“Sir..” Woo Young mengangkat tangan
“Silahkan maju ke depan..”
Woo Young mulai memainkan lagi biolanya.
Aku melihatnya..Hmm,mendengar alunan musiknya membuatku tenang,pasti bukan Cuma aku ajj yang merasa kayak gitu semuanya juga pasti merasakan hal yang sama.Ekspresinya itu yang paling aku suka..
Woo Young melihatku saat aku memandangnya..
Aku langsung menunduk malu..
“Prookk..Prook..Prook.. Bravo Woo Young..Kamu hebat memainkannya sempurna..” Sir Standford memujinya
“Thanks Sir..”
“Silahkan duduk..Kita lanjutkan pelajaran kita hari ini..”
“Seon Hwa,boleh aku tanya?”
“Apa?”
“Kamu kenapa kalo natap aku lagi main biola kayak gitu?”
“Hmm,maksudnya?”
“Tatapan yang sama waktu kamu natap aku lagi main biola di sebelah kamu dan waktu aku maju tadi..Ada yang aneh ya sama mukaku?”
“Hah?Enggak kok..Gag ada yang aneh..Cuma ekspresi kamu itu lohh.. Beda ajj,kayaknya kamu bisa banget menghayati lagunya..Aku pengen bisa kayak gitu..”
“Ooh,itu gampang ajj.. Kamu tinggal pikirin buat siapa kamu main biola itu,nanti penghayatannya bakal keluar dengan sendirinya.”
“Tapi aku gag bisa..Tadi pagi waktu aku liat kamu main biola ekspresi kamu juga begitu..”
“Oo,jadi bener kamu tadi pagi liat aku main biola,aku pikir Cuma alesan ajj buat ngeliatin aku..”
“Pedenya..”Aku menyikut lengannya..
“Nanti pulang kuliah aku ajarin dech..Gimana?”
“Heuh?Kamu mau ngajarin aku?Serius nich?”
Woo Young mengangguk..
“Tapi aku gag bisa sore ini.. Besok sore ajj gimana?”
“Aku bisa,tapi..”
“Tapi apa?Udah punya janji ya ama pacar?”
“Hah?Enggak kok..Bisa besok,jadi besok ya?”
“Okey..”
*****
Waktu pun berlalu dan pelajaran selesai..
Kami berdua keluar dari kelas..
“Pelajaran yang tadi agak susah ya?” Woo Young bertanya..
“Iya,minggu depan ujian lagi.Susah dech..”
“Seon Hwaa..”
Ada yang memanggilku dari belakang,ternyata si Chan Sung dan Jun Ho
“Siapa mereka?”
“Mereka itu Oppadeulku..”
“Ooohh..”
ChanSung dan Jun Ho berjalan mendekat ke arah ku.
“Pulang bareng yuuk..” kata Jun Ho
“Tunggu2.. Siapa dia?” sambil melirik ke arah Woo Young.
“Dia temenku..”
“Woo Young,aku duluan yaa.. Daahh..”
Aku berjalan menjauhinya..
“Bohong..Pacarmu ya?” tanya Chan Sung
“Pacar kepalamu..Kan aku udah bilang tadi kalo dia temenku..”
“Isshh,gag sopan banget jadi adek..Pletak” Chan Sung menjitak kepalaku.
“Aduuhh..Sakiitt Channie..”
“Udah-udah..Seon Hwa kamu jalan di sebelah Oppa sini,biar Oppa di tengah-tengah..” kata Jun Ho
Dan kami kembali ke rumah bersama-sama..
Besok paginya sebelum berangkat aku minta ijin dulu ke NichKhun Oppa mau belajar biola bareng Woo Young
“NichKhun Oppa,aku minta ijin yaa..”
“Kenapa?”
“Hari ini aku mau belajar biola bareng temenku..soalnya minggu depan ada ujian ..Bolehkan?”
“Cowo?”
“Iyaa,tapi jangan buruk sangka dulu..Cuma temen kok.”
“Jangan pulang malem2 ya Seon Hwa..”
“Okey,gomawoyo oppa..”
****
*)Sore hari setelah pelajaran selesai
“Hari ini kamu tetep jadi mau belajar biola bareng aku kan?”
“Jadi,kenapa?Kamu gag bisa?”
“Enggak,bukan gag bisa..Tapi aku harus kerja dulu..”
“Kerja?”
“Iya,kamu mau ikut ke tempat kerja aku?Nanti di sana waktu aku lagi break aku ajarin.Gimana?”
“Hmm,,boleh dech..”
“Yuuk pergi..”
Akhirnya kami berdua memutuskan untuk pergi ke tempat kerjanya Woo Young..
*)Di Tempat Kerja Woo Young
“Ini tempat kerjaku,Ayo masuk..”
Aku berjalan di belakang Woo Young dan aku melihat sekeliling,lebih mirip kelab malam, tapi seperti kafe juga..
“Woo Young..” Ada yang memanggil Woo Young dari arah meja bar.
“Siapa dia?” Cewe cantik dan imut itu melihat ke arah ku..
“Ini temenku..”
“Seon Hwa kenalin,ini temen kerjaku namanya IU..”
“Annyeonghaseyo..” Aku membungkukan badanku.
“Annyeong,namamu Seon Hwa ya?Bagus..Namaku IU..Salam kenal..” IU menyodorkan tangannyadan kami pun berjabatan tangan..
“Aku ke belakang dulu yaa..Daahh..” IU tersenyum..Manis banget ini cewe..
“Kamu tunggu di sini dulu yaa,aku mau ke belakang siap2 buat manggung,terus ngajarin kamu..Gimana?”
“Okey..”
Aku duduk di sofa barisan paling depan,di panggung itu ada piano,gitar,drum,alat” musik lainnya..
“Kamu mau minum?” tanya IU
“Heuh?Gag usah dech..Makasih..”
“Gag perlu malu..gratis kok..Soalnya belum banyak tamu..”
“Hmm,gag dech,gag perlu repot2..”
“Gag repot kok..Aku bawain orange juice ya?”
IU pergi ke bar lalu membawakan segelas orange juice..
“Nich..” katanya sambil duduk di sebelahku..
“Kamu udah lama kerja di sini?” aku bertanya padanya
“Iya lumayan hampir setahun..”
“Okey..Sekarang kita saksikan penampilan sang maestro biola kita Woo Young..Beri tepuk tangan yang meriah.” Kata MC
“Yeeeeyy..” IU tepuk tangan senang sekali..
Woo Young memainkan biolanya lagi..Ekspresi itu..Ekspresi yang sama setiap kali aku melihatnya bermain biola..
IU juga menatap Woo Young dengan tatapan yang sama seperti aku melihatnya..
“Terima kasih..” Kata Woo Young sambil meninggalkan panggung.
“IU,kamu udah lama kenal Woo Young?”
“Iya,udah lumayan lama..Dia udah kerja di sini selama 6bulan..Kamu kenal dia udah lama?”
“Aku?Aku baru kenal sama dia..Dia hebat ya main biolanya..”
“Iyaa,dia selalu hebat kalo main biola..Dari awal kerja di sini dia pasti selalu disuruh naik panggung lebih dari 1 kali bagus sich permainannya..” IU nyeritainnya seneng banget sampe senyum2 gitu..
“Seon Hwa..” Woo Young memanggil
“Apa?”
“Kamu main biolanya bagus banget tadi...Hebat2..Aku tinggal dulu yaa..Daahh..” IU menepuk-nepuk pundak Woo Young.
Aku merasa mereka berdua deket banget..
Woo Young duduk di sofa depanku.
“Gimana?Penampilanku bagus gag?”
“Bagus kok..Bagus bangeett..” Aku tersenyum datar.
“Bagus kok senyumnya datar sich?”
“Drrrtt..Drrrttt..Drrrtt..”
“Hp ku bunyi,aku angkat telepon dulu ya?”
Woo Young mengangguk.
“Yeoboseyo?”
“Seon Hwa kamu ada di mana?”
“Taceyeon Oppa,aku lagi di cafe heartstrings..Kenapa?”
“Ooh di sana,kebetulan Oppa baru pulang abis syuting gag jauh dari tempat kamu.Kamu ikut Oppa ajj ya?”
“Tapii..”
“Tapi apa?Udah ikut ajj,udah malem juga..”
“Iyaa udah dech..”
“Oppa 5menit lagi nyampe.”
“Iyaa..” jawabku sambil manyun..
Aku menutup teleponnya..
“Siapa?Kok tiba2 muka kamu jadi bete gitu?”
“Taecyeon Oppa yang telepon,dia mau jemput aku di sini 5 menit lagi..Iiisshh..”
“Oppamu yg waktu itu ketemu di kampus?”
“Bukan,ini lain lagi..Kayaknya aku gag bisa belajar biola bareng dech..Maaf ya..”
“Iyaa gpp.. Masih banyak waktu kok.. Ya kan?”
Aku mengangguk pelan..
“Yuuk aku anter ke depan..”
Baru saja aku keluar Taecyeon Oppa udah nyampe..
Brreeemmmm...
“Ayo naik..”
“Annyeonghaseyo hyung..” Woo Young membungkuk.
Taecyeon Oppa hanya melirik saja.
“Woo Young,aku duluan ya.. Daahh..”
“Hati2 yaa..Sampai jumpa..”
Taecyeon Oppa melaju dengan cepat sekali..
*)Di Motor
“Siapa dia?” tanya Taecyeon Oppa
“Dia?Dia yang mana?”
“Itu yang tadi nganter kamu ke depan?”
“Oh,itu..Namanya Woo Young..”
“Pacar kamu?”
“Bukan Oppa,Cuma temen..”
“Lain kali suruh ke rumah yaa..”
“Hah?Emank mau ngapain?Mau diajarin berantem lagi..”
“Enak ajj,emanknya aku guru karate apa?Yaa buat dikenalin lahh ke yang lain..”
“Emanknya siapa aku pacar ajj bukan..”
“Sebagai temen juga gpp..”
“Iyaa kapan2 yaa..”
*)Esok paginya di kampus aku mendengar suara biola itu lagi.. Pasti Woo Young lagi main biola.. Aku mendekati kelas itu dan bener ajj ada Woo Young di sana. Aku melihat dari balik pintu.. Aku memandangnya.. Jujur,aku suka banget ekspresinya,senyumnya waktu dia lagi main biola..
“Masuklah Seon Hwa..” tiba2 Woo Young berhenti main.
Aku diam mematung..
“Masuk ajj gpp kok..Aku tau kamu ada di balik pintu kan?”
Akhirnya aku melangkah masuk..
“Annyeong..” sapaku.
“Kamu kenapa gag masuk ajj?Emank gag dingin di luar?”
“Aku takut ganggu konsentrasi kamu..”
“Haha..Kamu lucu..Mana ada kalo lagi main biola diliatin itu ganggu,justru kalo kamu ngeliat diem2 baru mengganggu..” Kata Woo Young sambil tersenyum.
“Mianhae,aku ganggu ya? Besok2 aku gag ngintip lagi dech.. Aku pergi dulu yaa..”
Saat aku akan pergi Woo Young menarik tangannku..
“Ehh,mau ke mana?”
Aku menengok ke arahnya
“Belajar biolanya sekarang ajj yuuk..Mumpung lagi sepi..”
Aku mengangguk. Aku mengeluarkan biola ku.. Lalu Woo Young mulai mengajari pelajaran yang bakal diujianin minggu depan..
“Coba aku pengen denger dulu kamu mainin biolannya..”
Lalu aku memainkan biola ku sesuai sama yang kemaren diajarin..
“Nich,seharusnya nada ini begini..” Woo Young berdiri tepat di belakangku dan tangannya memegang jari2 tanganku..
“Deg..deg..deg..” Jantungku berdegup kenceng banget..
“Aduuh kenapa deg degan gini sich..” ucapku dalam hati.
“Gimana?Ngerti kan?”
Aku mengangguk pelan..
“Coba kamu mulai lagi..”
Aku memainkan biolaku lagi..
“Cukup bagus..Ada kemajuan..Kalo kamu latihan tiap hari pasti bisa kok..Okey?”
“Okey pak guru..hehehe..”
“Aku bukan pak guru panggil ajj Woo Young..”
“Iya dech Pak Guru Woo Young..”
“Isshh kamu nich..” Woo Young mencubit pipi ku sebelah kanan.
Kami berdua bertatapan dan akhirnya saling buang muka karna malu..Hening sejenak..
“Ke kantin yuuk.. Bayaran buat aku yang udah ngajarin kamu..”
“Kok minta bayaran sich?” Aku manyun..
“Hehe..Enggak becanda.. Ke kantin ajj aku pengen beli minum..yuuk..”
Aku mengangguk dan kami berdua keluar dari kelas..
***
Hari ujian pun tiba..
*)Di kelas Biola
“Okay Class..Today is Our First Test..Are You Ready??”
“Yes..” Satu kelas menjawab dengan lesu..
“Don’t be nervous student..”
“Yang pertama maju Jin Young ssi..”
Lalu Jin Young mulai memainkan biolanya.. Nyaris sempurna,tapi dia melakukan sedikit kesalahan di bagian akhir..
Akhirnya tiba giliranku..
“Seon Hwa.. Fighting..” Woo Young memberikan semangat sambil tersenyum..
Aku mengangguk..
Lalu aku memainkan biolaku..Aku merasa gugup..Semoga gag ada yang salah..
“Prook..Prook..Prook.. Bagus Seon Hwa..Nilaimu 90..”
“Thank You Sir..”
Aku melihat Woo Young dan dia menatapku sambil bertepuk tangan pelan dan mengacungkan jempol..
“Selamat yaa Seon Hwa..” Jin Young bicara padaku
“Selamat yaa..”Jong Hyun mengucapkan selamat
Aku kembali ke tempat duduk.
“Kamu hebat..” kata Woo Young
“Aku deg-degan banget tau di depan..Leganya udah selesai..” Aku menundukkan kepala.
“Tapi kamu tadi main bagus kok..”Woo Young menepuk-nepuk pundakku..
“Kamu pasti lebih bagus Woo Young..” Aku meliriknya..
Dia tersenyum..
“Selanjutnya Woo Young ssi..”
“Giliranmu tuch..Semangat yaa..”aku menepuk pundaknya pelan..
Woo Young main biola.. Hmm,pengen rasanya waktu berhenti saat ini juga.. Ngeliat Woo Young main biola rasanya tenang banget..Dia emank paling jago dech urusan musik.. Aku kayaknya suka sama dia waktu main biola..
“Prook..prook..Prook..Sempurna..Nilaimu 100..”
“Thanks Sir..”
Dan semuanya bertepuk tangan termasuk aku..
Woo Young kembali ke tempat duduk..
“Ciee,yang dapet 100.. Bangga banget nich..hehehe..”
“Biasa ajj..” Woo Young bicara dengan gaya Stay coolnya
“Huuu..Belagu..Aku menyikut lengannya..”
Kami bertatapan lalu tertawa bersama..
Sejak hari itu,aku dan Woo Young jadi dekat..Semakin hari hampir setiap hari aku ketemu sama dia di ruangan yang sama waktu dia main biola.. Aku belajar bareng sama dia..Bercanda bareng..Pulang bareng..Kadang main ke tempat kerjanya dia..Sampe suatu hari aku ngajak dia ke rumahku..
Selesai kelas..
“Woo Young ntar mampir donk ke rumah aku..Dari kemaren cuman nganterin doank..”
“Tapi kan aku hari ini kerja..”
“Hmm,,gitu yah?Ya udah dech gag usah..” Aku manyun..
“Ya udah..Hari ini aku gag kerja dulu dech..Aku main ke rumah kamu..”
“Hah?Yang bener nich?”
“Iya bener..Abis kamu manyun sich..Nanti nangis lagi aku gag main..”
“Yee,siapa yang nangis?Ya udah gag usah ajj kalo terpaksa..Weekk” Aku membalikkan badan
“Becanda Seon Hwa..Iya aku main ke rumah kamu hari ini gag terpaksa kok..Karna emank aku mau..”
“Bener ya?Yuuk pulang..”
*)Di rumahku
“Oppa,aku pulang..”
“Selamat datang..” NichKhun Oppa menyambut..
“Ehh..Ada tamu ya?”
“Annyeonhaseyo hyung..” sapa Woo Young
“Ne annyeong..Silakan masuk..”
“Annyeong haseyo hyung..”
“Annyeong..Temennya Seon Hwa ya?” tanya Jun Su Oppa
“Iyaa..”
“Duduk2..Gag usah malu-malu..”
“Mau minum apa?” tanya Khun Oppa
“Gag perlu repot2 hyung..”
“Gpp..Hyung bikinin teh ya?”
“Makasih hyung..”
“Aku pulang..” Taec Oppa masuk.
“Annyeonghaseyo hyung..”
“Kamu lagi?Temennya Seon Hwa kan?”
“Iya,lama gag ketemu..”
“Baru pulang hyung?” Channie turun dari tangga.
“Iyaa..Udah ya aku ke atas dulu..” Taec Oppa naik ke atas..
“Ehh,temennya Seon Hwa kan?Kita pernah ketemu di kampus..” tanya Channie
“Iyaa..Annyeonghaseyo..Aku Woo Young..”
“Gag usah panggil hyung Woo Young umurnya sama kamu tuaan kamu kok..” aku berkata pada Woo Young
“Berarti aku panggil dia hyung donk Seon Hwa?Nambah lagi dech orang yang aku panggil Hyung..Kapan aku dipanggil Hyung..huufft..” Channie kecewa
“Kamu kan udah dipanggil Oppa Channie,udah cukup tua kan?” Jun Ho Oppa keluar dari kamarnya..
“Annyeonghaseyo..”
“Woo Young ya?” Jun Ho Oppa menyodorkan tangan dan mereka berdua berjabatan tangan..
“Ayo duduk-duduk..” Jun Su Oppa menyuruh kami semua duduk.
“Nich minumnya..Ayoo semuanya minum..” Khun Oppa membawa banyak gelas berisi teh..Ada teh hijau,teh merah,teh coklat..
“Woo Young,mereka semua Oppadeulku..Ini Jun Su Oppa,itu NichKhun Oppa,Jun Ho Oppa,Chan Sung Oppa,dan yang tadi ke atas Taecyeon Oppa..”
“Wahh,banyak banget ya Oppa mu..Kamu cewe sendiri?”
“Iyaa..hehehe..aku tinggal dulu yaa..Kamu ngorbrol sama Oppa2ku dulu gimana?”
“Boleh..”
“Jun Su Oppa,temenin Woo Young ngorbol yaa..”
“Okey Seon Hwa..”
Aku meninggalkan mereka semua di ruang tamu..
Setelah selesai mandi..Aku melihat Woo Young dan Jun Ho Oppa sedang mengobrol asyik..Jun Su Oppa asik nonton tv..Chansung Oppa asik main game komputer..Tumben,biasanya Jun Ho Oppa paling pendiem gag banyak omong,tapi kali ini aku liat mereka akrab..
“Ngobrolin apa sich?Asik banget kayaknya..Ajak2 donk..” Aku datang dan duduk di sofa ruang tamu..
“Ada dech..Urusan cowo..Mau tau ajj..” kata Jun Ho Oppa..
“Ooohh gitu nich Oppa..Jadi sekarang mainnya rahasia2an nich ceritanya..Okeh kalo gitu..Aku juga bisa..”
“Hehehe..Enggak kok..Enggak ada yang penting..Ya udah..Kamu udah selesai kan?Oppa tinggal dulu yaa..”
“Woo Young ke halaman belakang ajj yuuk..Ngobrol di sana..”
*)Di Halaman belakang
“Kamu tinggal sama mereka ajj berlima?” Woo Young membuka pembicaraan
“Iyaa,kan ortu aku udah gag ada..”
“I’m sorry to hear that..”
“Gpp..biasa ajj lagi..Gimana Oppa ku?”
“Mereka semua baik,ramah,enak di ajak ngobrolnya..”
“Mereka semua ke kamu emank gitu..Belom tau ajj sifat aslinya..”
“Kamu enak ya punya banyak saudara,,bisa ada yang jaga kamu..Aku punya Nuna tapi udah gag ada..”
“Aku turut berduka yaa..”
“Iyaaa..gpp..Udah malem nich..Aku pulang yaa..”
“Cepet banget..”
“Kenapa?Takut kangen yaa?” Woo Young melirik nakal.
“Iiihh,apa sich kamu?Ngapain kangenin kamu?”
“Iya sich padahal..hahaha” aku melanjutkan..
“Bener nich?”Woo Young mendekatkan wajahnya ke wajahku..
“Ya enggak lahh..week..” Aku memalingkan wajahnya dari wajahku..
“Ya udah aku pamit yaa..”
“Aku anter yaa ke depan..”
Kami berdua berjalan ke arah pintu depan
“Hyungideul,,aku pulang yaa..Terimakasih yaa tehnya Khun hyung..Enak banget..Jun Ho..lain kali kita ngobrol lagi..okey? Aku pulang dulu..Selamat malam”
“Hati2 di jalan ya Woo Young..” kata Jun Su Oppa
“Terima kasih Hyung..”
*)Di depan pintu gerbang
“Seon Hwa,aku pulang yaa..Sampe ketemu besok..Daahh..”
“Dahh..hati2 yaa..”
Dan mobil Woo Young pun menjauh dari rumahku..
*) Di Kamarku aku lagi dengerin musik di mp3 ada yang ngetok pintu..
“Tok..Tok..Tok..”
“Siapa?”
“Ini Oppa..Jun Ho Oppa..boleh aku masuk?”
“Masuk ajj Oppa gag dikunci kok..”
Jun Ho masuk ke kamarku..
“Kamu lagi apa?”
“Dengerin mp3 ajj.. Kenapa Oppa?Ada yg mau diomongin?”
“Gag kok..Pengen ngorbrol ajj..Kamu deket yaa sama Woo Young hyung?”
“Hmm,lumayan..Kenapa?”
“Gpp,Oppa liat dia anaknya baik tapi agak tertutup..Kamu suka dia kan?”
“Uhuuk..Uhuuk..” Aku keselek susu putih yg baru ajj masuk mulutku.
“Gag kok Oppa..Siapa bilang?” Aku tertunduk malu.
“Oppa bisa liat kok kalo kamu suka dia..Dia juga punya perasaan yang sama kayak kamu..”
“Hah?Iya kah?”
“Iyaa,tapi 1 ajj pesen aku ke kamu..Apapun yang terjadi nantinya antara kamu sama dia.. Kamu harus bisa percaya sama kata hati kamu.. Inget,percaya sama apa yang kamu denger dan kamu liat.. Bukan Cuma percaya sama apa yang Cuma kamu liat..Karna apa yang kita liat belum tentu sesuai kenyataan.. Kamu ngerti?”
Aku diem sejenak..Selama 17tahun aku hidup..Gag pernah aku liat Jun Ho Oppa bicaranya bijak banget..
“Seon Hwa..Kamu dengerin aku kan?”
“Heuh?Iyaa Oppa..Aku denger n aku ngerti..”
“Bagus dech kalo gitu..Kita makan malem yuuk.. Khun hyung udah masakin masakan yang enak tuch..”
Aku mengangguk dan kami berdua turun ke bawah untuk makan.
1 minggu berlalu sejak Woo Young main ke rumah.. Hari ini,kita berdua mutusin untuk Biola Battle.. Buat iseng2 ajj.. Abis biasanya kan Woo Young yang ngajarin.. Sekali-kali boleh donk tanding..hehehe
*)Di kelas Biola Pagi Hari..
“Hmm,,masih sepi.. Mungkin dia belom dateng..” Aku bicara dalam hati.
“Drrrtt..Drrrttt..” Hp ku bergetar..
“Yeoboseyo?”
“Seon Hwa..ini aku.. Woo Young..”
“Iyaa,aku tau..kok belom dateng?”
“Sekarang kamu liat ke arah cermin di sebelah kanan kamu..”
“Iyaa,aku liat..”
“Dari situ,kamu bakal tau aku ada dimana..Selamat mencari..”
“Tuutt..Tuut..Tuut..” Woo Young menutup teleponnya..
“Isshh,ada apaan sich emanknya..Sok misterius dech..ckck” Aku meletakkan hp ku di saku kemeja.
Aku mendekati cermin yang tadi disebutin Woo Young.. Di Situ ada amplop surat warna ungu,aku buka dan isinya ada surat,tulisannya “Jalan 5 langkah ke kiri,cari kaos kaki santa,liat petunjuk berikutnya..”
“Hmm,si Woo Young ini mau main petak umpet rupanya..Dasar,kayak anak kecil ajj..” Aku bicara dalam hati.
Aku berjalan 5 langkah ke kiri dan nemuin kaos kaki santa..Lalu aku ambil kaos kaki itu,di dalamnya ada kotak kado kecil warna putih,waktu aku buka ada memo kecil disitu tulisannya “Lihat ke atas,ada sinar matahari kan?Ikuti sinar matahari itu sampe kamu ketemu boneka panda.. Makin deket nich buat ketemu aku..hehehe”
“Woo Young mau ngapain sich benernya?Ribet dech..” Aku menggerutu dalam hati.
Aku mengikuti cahaya matahari itu bersinar di dalam ruangan kelasku..Gag lama kemudian aku nemuin boneka panda,tapi aneh..dimana-mana boneka panda gigit daun bambu..Kok ini gigit kunci ya?Di punggung boneka panda ada memo lagi isinya “Kunci ini akan membawa kamu ketemu sama aku..Ada 3 pintu di ruangan ini..Kamu harus pilih salah satu pintu..Di balik salah satu pintu itu,ada aku yang lagi tunggu sesorang yang bakal dateng buat nyelametin aku yang lagi terikat dengan tali dan gag bisa membebaskan diriku sendiri..Kamu Cuma punya 1 kali kesempatan dan gag boleh gagal..Kalo kamu gagal kamu gag akan ketemu aku lagi..Ada kamera cctv di ruangan ini..Jadi hati-hati dan selamat mencoba..”
“Aaahh..Apaan sich si Woo Young ini mainannya aneh..” Aku mulai kesal..
Ada pintu yang posisinya tepat di depanku,ada juga yang posisinya di sebelah kanan dan di sebelah kiri..
Aku bingung pintu mana yang mesti aku pilih?Lagi pula kalo gagal masa iya aku gag bisa ketemu dia lagi?Aaarrgghh..bingung.. Kanan,tengah,kiri..Aduuhh yang mana nich?Aku pengen pilih yang tengah tapi aku gag yakin..Aku jadi inget apa kata Jun Ho Oppa minggu lalu kalo aku harus percaya sama kata hati aku..Akhirnya aku mutusin untuk milih yang tengah..Huufftt..Semoga ajj bener..
Aku maju ke pintu yang posisinya pas depan aku..Aku membuka pintu itu pelan-pelan dengan kunci yg tadi aku dapet..
“Kreeeekk..” Suara pintu itu terbuka saat aku mendorong pintunya perlahan-lahan..
Hening banget ruangan itu..Gag ada siapa2 waktu aku liat ke balik pintu..Yahh,aku gagal dech.. Bye bye Woo Young..
Waktu aku mau tutup pintunya,ada suara “Klotak..Klotak..”
“Iiihh,siapa di sana?”
Heniiingg..
Akhirnya aku mutusin buat masuk ke dalam ruangan itu,Cuma ada sinar matahari..
Aku belok ke arah kanan,aku liat ada Woo Young yang tangan n kakinya lagi terikat di sebuah tiang kayu warna coklat..
“Syukurlah Tuhan pilihanku tepat..” Aku berkata dalam hati
“Woo Young..” aku memanggilnya..
“Syukurlah kamu dateng Seon Hwa,aku kira kamu bakal gagal..”
“Kamu ngapain sich di sini?Mau main petak umpet sama aku ya?Ribet tau..”
“Aduh Seon Hwa,bisa kamu tolong buka tali ini dulu baru ngomong?”
“Euh?Ehh iyaa,aku lupa..hehehe..Mianhae..”
Akhirnya aku membuka kan tali yang mengikat kaki dan lengannya..
“Udah kan?Sekarang jelasin..Mau ngapain sich di sini?” Kataku sambil merapikan tali2 tadi..
“Seon Hwa..” kata Woo Young sambil menyodorkan seikat bunga mawar merah yang masih seger tepat di depanku..
Aku diam mematung..
“Kamu mau tau kenapa kamu dan aku bisa ada di sini?”
Aku tetap diam mematung..
“Aku bakal ngejelasin dari awal..Saat kamu masuk ruangan kelas kita sendirian..Itu yang aku alamin waktu pertama kali masuk ke kampus ini..Aku Cuma merasa sendirian..” Woo Young bicara sambil muter2 di sekeliling aku..
“Terus di cermin,ada surat..” lanjutnya..
“Cermin dan surat..Jujur,aku orang yang pemalu banget untuk urusan perasaan..Setiap aku liat cermin,aku pengen ngungkapin perasaan itu..Perasaan yang rumit yang gag bisa aku gambarin kayak gimana,sama kayak apa yang kamu bilang tadi..Butuh waktu buat aku sadar kalo aku ternyata punya perasaan sama kamu..Tapi aku malu dan akhirnya aku memutuskan untuk menulis surat yang mewakili perasaan aku..Tapi aku urung,nanti dikira gag gentle lagi..” Woo Young tersenyum.
“Selanjutnya,kaos kaki dan kotak kado..”
“Kamu tau kenapa aku pilih kaos kaki santa dan kado?”
Aku menggeleng..
“Inget,hari dimana kita pertama kali ketemu?Di hari itu,kamu pake kaos kaki merah kayak santa.. Dan hari itu tepat beberapa hari setelah hari natal,jadi menurutku kamu itu kado yang indah di hari natal..”
Aku tersipu malu sambil tertunduk..
“Sinar matahari.. Melambangkan kehangatan.. Kamu itu kayak matahari.. Bisa memberikan perasaan hangat waktu aku ada di deket kamu dan menerangi hari-hariku Seon Hwa..”
Aku makin penasaran mendengar kelanjutannya..
“Boneka panda dan kunci.. Itu ibarat,kamu kayak boneka panda yang lucu n ngegemesin yg bisa membebaskan aku dari halangan dan rintangan karna ketulusan hati kamu..Pintu itu adalah pilihannya..Ada 3 pintu,artinya ada 3 kemungkinan..
Pertama,pintu yang kiri artinya kamu gag punya perasaan yang sama kayak aku..
Kedua pintu yang kanan artinya kamu percaya sama aku,punya perasaan yang sama kayak aku..Tapi kamu gag yakin sama aku..
Ketiga,pintu yang tengah itu melambangkan kamu percaya,yakin,dan punya perasaan yang sama kayak aku..Makanya aku ada di pintu yang tengah..
Kunci itu adalah kunci hati aku..Cuma kamu yang bisa membukanya..Bener kan dugaanku..Kamu pasti dateng nyelametin aku..”
Pertama,pintu yang kiri artinya kamu gag punya perasaan yang sama kayak aku..
Kedua pintu yang kanan artinya kamu percaya sama aku,punya perasaan yang sama kayak aku..Tapi kamu gag yakin sama aku..
Ketiga,pintu yang tengah itu melambangkan kamu percaya,yakin,dan punya perasaan yang sama kayak aku..Makanya aku ada di pintu yang tengah..
Kunci itu adalah kunci hati aku..Cuma kamu yang bisa membukanya..Bener kan dugaanku..Kamu pasti dateng nyelametin aku..”
Aku semakin terharu mendengar ucapannya Woo Young.. Maluu banget dech iiihh..
“Yang terakhir kain dan tiang..Hmm,kain itu kayak ikatan yang berasal dari dalem diri kamu..Jujur,aku gag bisa lepasin diri aku dari bayangan kamu..Aku gag bisa bebas dengan sendirinya sebelum aku ketemu kamu yang sebenernya yg nyata bukan angan atau bayangan kamu.. Dan tiang itu..” kata Woo Young sambil menunjuk tiang kayu itu..
“Menunjukkan,kalo kamu itu tempat aku bersandar,Cuma sama kamu aku bisa jujur,Cuma sama kamu aku merasa nyaman dan gag ada beban..Dan Cuma sama kamu aku melabuhkan cintaku..”
“Jadi..Apa kamu mau jadi seseorang yang mengisi hati aku?”Kata Woo Young sambil menyerahkan seikat bunga mawar merah dan berlutut tepat di depanku..
“Hmm,,bangun dulu Woo Young..Sok romantis nich kamu..” Aku membangunkannya.
“Jadi gimana Seon Hwa?Kamu gag mau ya?Ya udah dech gpp..” Kata Woo Young sambil jalan..
“Ehh,tunggu dulu.. Aku kan belom jawab..” Aku mengejarnya.. Tapi Woo Young jalan terus gag berenti-berenti..
“Aku sayang kok sama kamu..” Aku teriak di ruangan itu..
Woo Young berenti dan berbalik..
“Apa?Aku gag denger..”
“Isshh..bolot..” Aku manyun.
“Serius..Aku gag denger kamu ngomong apa tadi?” Woo Young berjalan makin jauh..
“Aku sayang sama kamu Jang Woo Young..” aku teriak sekenceng-kencengnya..
Woo Young berlari ke arah aku dan berhenti tepat di depanku..
“Coba ulangin lagi..kamu sayang sama aku?” dengan wajah berseri-seri
“Enggak..Gag ada siaran ulang..” Aku memalingkan muka..
“Gitu yaa?Ya udah aku pergi nich..”
“Iyaa,aku sayang sama kamu..Puas?”
Woo Young tersenyum dan memelukku.. Akhirnya kami berpelukkan bersama.. Hari yang gag bakal aku lupain seumur hidupku..
6bulan berlalu..Semakin hari aku dan dia semakin dekat..Tapi,sedikit demi sedikit aku juga tau sifat aslinya..
*)Sore hari selesai jam kuliah
“Woo Young,hari ini jadi kan nonton Drama Musikal?” aku bertanya ke Woo Young..
“Jadi..Nanti aku jemput yaa ,,tapi hari ini pulangnya gag bareng ya..Aku ada urusan dulu..”
“Ooh gitu..Iya udah gpp..Sampe ketemu nanti yaa..Dadaahh..”
“Ehh,tunggu dulu..” Woo Young menarik tanganku..
“Apa?”
Woo Young merangkul pundakku dan mengecup keningku..
“Iiiihhhh,apaan sich?Kan malu tau ada temen2..”Aku menutupi mukaku saking malunya..
“Ciiiieeeee..Suit..Suit..Pasangan baru 6 bulan yee..Hahahaha” temen2 mengejekku..
“Tuch kan..Iiiihh..” Aku makin malu
“Udah gpp..Sampe ketemu nanti yaa..Aku bakal kangen banget nich ama kamu..” Woo Young berkata sambil memelukku..
*)Di rumahku jam setengah 7 malam..
“Aduuh,,Woo Young kemana sich?Kok gag nongol2 yaa?Acaranya kan mulai jam 7?”
Aku terus melirik hp dan jam tangan..
“Kamu ngapain sich ngeliatin jem tangan mulu?Gag pegel tuch leher?” Tanya Taecyeon Oppa
“Tau,diliatin mulu hp nya..Pecah ajj tuch kaca hp diliatin mulu..Kenapa sich?” ChanSung Oppa ikut-ikutan..
“Kalian berdua..Baweell..Aku lagi tunggu Woo Young tau..” Aku kembali melirik jam tangan..
“Drrtt..Drrtt..Drrtt..”
“Yeoboseyo?”
“Seon Hwa,,maaf..aku gag jadi temenin kamu nonton Drama Musikal,Eomma ku tiba2 sakit,aku mesti jaga dia..Maaf yaa..Lain kali pasti jadi..”
“Yahh,gitu yaa..Ya udah gpp..Aku jenguk yaa..”
“Hah?Gag usah..Nanti ngerepotin kamu..”
“Tapi..tut..tut..tut..” Teleponnya terputus..
“Ah sial..” ucapku dalam hati..
“Mau pergi kemana malem2 gini?” tanya JunSu Oppa
“Ada acara apa sich?” NichKhun Oppa juga bertanya
“Mau ngedate ya?” tanya Jun Ho Oppa
“Oppadeul..Aku mau pergi nonton drama musikal sama dia,tapi berhubung eommanya sakit..Jadinya aku mau ke rumahnya ajj ngejenguk..Udah..Puas denger jawaban aku?”
“Kamu..” Jun Su Oppa mendekatkan mukanya
“Sama..” NichKhun Oppa juga melirikku tajam
“Dia..” Taecyeon Oppa menatapku serem
“Udah..” Jun Ho Oppa senyum nakal
“Pacaran?” ChanSung Oppa meletakkan jari telunjukknya tepat di hidungku..
“Hmmm..” Aku diam
“Udah ngaku ajj sich,,kita2 juga udah pada tau kok..” kata Channie
“Iyaa?Kalian tau dari mana?” Aku heran
“Nich..” Semua Oppa menunjuk Jun Ho Oppa..
“Ihh..bocor nich mulutnya..”Aku manyun..
“Jangan nyalahin Jun Ho,Seon Hwa.. Dia gag salah kok..” Khun Oppa membela.
“Udah ahh..Aku males ngeladenin kalian..Aku pergi dulu yaa..”
Aku meninggalkan mereka semua dan akiu memutuskan untuk pergi ke rumah Woo Young..
Pas sampe di depan rumah Woo Young aku ngeliat ketok2 pagernya tapi gag ada yang buka..Karena pintunya gag dikunci aku masuk ajj ke halamannya.. Pas aku ngeliat ke kaca ruang tamu rumahnya,si Woo Young lagi enak-enakkan duduk di sofa sambil main video game..
“Kurang ajar..Apanya yang jagain eommanya yang lagi sakit kalo kayak gitu?Asik banget lagi mainnya..Iiisshh” Aku marah dalam hati..
Aku coba telepon ke Hpnya..
“Yeoboseyo?”
“Woo Young,kamu bener2 gag bisa nonton drama musikal bareng aku?”
“Iyaa..Jeongmal Mianhae,,aku sibuuk banget Seon Hwa..”
“Emanknya sibuk ngapain sich?”
“Jagain eomma aku yang lagi sakit..Pliss kamu ngerti yaa?”
“Ooh ya udah dech gpp..Aku ngerti kok..Semoga eomma kamu cepet sembuh ya? Dahh..”
“Makasih..Dahh..”
Aku menggenggam Hp ku erat2..Sebel banget..
Aku memutuskan keluar dari rumahnya.. Di jalan aku merenung..
“Kenapa sich dia mesti bohong sama aku?” Aku menendang batu..
“Kalo emank gag mau nonton bilang ajj..Pake alesan eommanya sakit segala..” Aku menendang batu itu lagi
“Pantesan bilang jangan repot2 ke sana..Takut ketauan ternyata lagi main game..” Kali ini aku menendang batu itu keras2..
“Aaauuww..” Ada orang di depan ku teriak karena batu yg aku tendang tadi kena kakinya..
“Mianhaeyo..Aku gag sengaja..Gag liat..”
“Gpp kok Seon Hwa..Aku tau kamu gag sengaja..” kata orang di depanku.
Kok tau namaku..Pas aku liat ternyata ada Jong Hyun..
“Jong Hyun..Ngapain di sini?”
“Kamu sendiri malem2 ngapain di sini?”
“Ditanya malah balik nanya..gimana nich..”
“Hehehe..Aku lagi cari inspirasi ajj..”
“Wiih hebaatt..cari inspirasi buat apa?”
“Inspirasi buat jadi pacar kamu..”
“Hahahaha..Lucu2..Becanda mulu nich Jong Hyun..”
“Aku serius..”
Aku menatapnya dan keliatannya dia emank serius..
“Kamu tau kan aku udah punya..”
“Woo Young kan..Aku tau..aku Cuma pengen kamu tau ajj kalo aku juga suka sama kamu..”
“Hmm,,makasih yaa..Temenan lebih asik kok..Ya kan?”
Jong Hyun mengangguk agak kecewa..
“Aku anter pulang yuuk..”
“Gag usah..Ngerepotin kamu nanti..”
“Enggak kok..Lagi pula rumah kamu sama aku deket kali..”
“Iya kah?Kok aku gag tau?”
“Kamunya ajj yg gag sadar..Aku suka liat Oppa kamu kok,mereka kan temen aku juga dari kecil..”
“Ooh gitu..Ya udah..Kalo gag ngerepotin ya gpp..”
*)Sampe di depan rumahku
“Makasih yaa..Lain kali boleh nich berangkat bareng..hehehe”
“Boleh banget..Woo Young gag marah?”
“Hahaha..Becanda..Jong Hyun..Udah ya aku masuk..Hati2 ya kamu..Dadah..”
Motor Jung Hyun pergi menjauh..
“Kok bukan si Woo Young yang nganter pulang malah si Jong Hyun..” Channie Oppa tiba2 bicara tepat di kupingku.
“Astaga Oppa ngagetin aku ajj..” Aku ngelus dada
Lalu kami berdua masuk..
“Hey,kamu belom jawab pertanyaan aku Seon Hwa..”
“Mau tau ajj kamu Channie..”
“Channie?Panggil aku Chan Sung Oppa..Bener2 ini anak 1..mesti dikasih jitakan nich..”
“Kabuuurr..” Aku berlari dan ngumpet di belakang Khun Oppa..
“Udah2..Seon Hwa tidur sana gich..Udah malem..” Khun Oppa melerai..
“Yahh Khun hyung..Baru mau aku jitak dia..”
“Gag bisa..weeekk..” Aku langsung ngibrit ke atas takut kena jitak beneran..
*)Di Kamar aku terus memikirkan kenapa Woo Young harus bohong..Apa dia gag mau nonton sama aku..
“Drrrttt..”
Ada sms masuk
“_Woo Young_”
“Udah malem nich..Met tidur yaa..Sampe ketemu besok..Saranghae..”
Aku lempar Hp ku ke kasur..
“Isshh,dia gag merasa bersalah ya udah bohong sama aku?Sikapnya kayak gag terjadi apa2” Aku bicara dalam hati sambil menatap langit2 kamarku..
*)Esok paginya aku ke kampus seperti biasa
“Seon Hwa..” Woo Young memanggilku
Aku cuek ajj pura2 gag tau dan terus jalan..
“Seon Hwa..” Woo Young mengejarku dan menarik tanganku..
“Kenapa?” Aku pasang tampang bete
“Kamu kenapa sich?”
“Gpp..”
“Bohong..Muka kamu tuch gag bisa bohong..”
“Sok tau..” Aku jalan lagi..
“Tunggu aku..” Woo Young mengejarku..
“Apa lagi?” kata ku.
“Kamu kenapa?Gag biasanya pasti ada apa2..”
“Gpp..”
“Oke..Sorry kemaren aku gag jadi ngajak kamu nonton karna eomma ku lagi sakit dan aku harus jaga dia..Kamu tau kan?”
“Tau..”
“Kamu kenapa sich?” Woo Young memegang pundakku..
“Gpp..”
“Tatap aku..”
“Gag mau..” Aku memalingkan wajah..
“Seon Hwaa..” Woo Young mengguncangkan badanku..
“Kalo dia bilang gag mau ya udah..” Jong Hyun datang dan menarik ku ke dalam kelas..
Woo Young Cuma ngeliatain ajj..
“Jin Young ssi,boleh aku duduk di tempat kamu?Kamu duduk di tempat aku ajj..”
“Okey Seon Hwa..”
Pelajaran hampir selesai Woo Young selalu menatapku di kelas..Aku tau dia mau bicara,tapi aku selalu memalingkan muka waktu aku mau bicara sama dia..
Pelajaran selesai..
“Aku mau bicara..Ikut aku..” kata Woo Young sambil menarik tanganku..
*)Di taman kampus
“Kamu kenapa sich?” tanya Woo Young
“Gpp..”
“Gpp kok ngejauhin aku sich..”
“Gag kok..”
“Udah jujur ajj,gag perlu bohong..”
“Udah jujur..”
“Tapi muka kamu gag gitu..”
“Kamu tau apa sich?Kamu sendiri emanknya gag bohong?”
“Bohong apa?”
“Gag tau dech..”
“Seon Hwa..” Woo Young memegang tanganku
Aku melepaskan tangannya dan melipat kedua tanganku.
“Kamu kemaren jagain eomma kamu apa main game?”
“Hah?Kok kamu..”
“Kok aku tau?Ya kan?Jangan suka bohong makanya..”
“Aku bisa jelasin kok..”
“Gag perlu..Kalo gag mau nonton bilang ajj makanya gag usah bohong..”
“Kemaren itu..”
“Udah –udah..Aku males dengernya..”
“Maaf dech..Jeongmal Mianheyo..Aku janji aku gag akan bohong lagi..Kalo aku bohong kamu boleh dech tinggalin aku..Jangan marah lagi yaa..Pliss..Sebagai gantinya hari ini kita makan malem dech..Yaa?”
Aku diem..
“Yaa..Pliss..Aku kangen nich liat kamu yang manis..” Woo Young pasang tampang lucunya..
Aku mengangguk..
“Nahh..Gitu donk..Pulang yuuk..Aku anter dech..”
Akhirnya kami berdua pulang sambil bergandengan tangan..
Aku udah siap buat makan malem bareng Woo Young..
“Drrrrttt..”
Ada sms dari Woo Young
“_Woo Young_”
“Seon Hwa..kamu berangkat sendiri bisa?Aku ada urusan sebentar jadi mungkin agak telat..Maaf yaa..”
“Huufftt.. Lagi2 begitu..” ucapku dalam hati..
“Oppa anterin aku donk ke Resto xxx bentar..” Aku berkata ke Taecyeon Oppa
“Maless ahh..Capeekk..”
“Iiiihh..Jahat..Jadi mau nich saeng kamu yang cantik ini pergi sendirian malem2?”
“Pergi ajj,siapa suruh pergi malem2?”
“Iiissshhh..Jahatnya..Ya udah aku pergi sendiri ajj..”
“Seon Hwa,,Oppa anter ajj yaa..” Khun Oppa memanggil..
“Gomawo Oppa..Untung Oppa baik..hehe..”
*)Sampe di Resto
“Kamu gpp sendiri di sini?” tanya Khun Oppa
“Gpp,kan nanti aku pulang sama Woo Young..”
“Ya udah..hati2 yaa..”
“Gomawoyo Oppa..”
Waktu berlalu sangat cepat 10 menit berlalu 30 menit 50 menit sampe 1 jam Aku menunggu Woo Young tapi gag dateng2.. Aku coba telepon tapi Hp nya sibuk.. Urusan apa sich dia?.. 2 jam udah aku nunggu dia..Gag ada kabar n Hp ku low bat..Akhirnya saking keselnya n kelamaan tunggu aku mutusin buat pulang ajj..
“Mau pulang?Bareng yuuk..” Seseorang pake helm dengan motornya berenti tepat di depanku..
“Siapa ya?” aku bertanya
“Jong Hyun..”
“Ah,Jong Hyun..kok tau aku di sini?”
“Aku tadi lagi lewat ajj ehh tau2nya liat kamu..Mau bareng gag?”
“Boleh..”
“Nich helmnya..”
Aku memakai helm lalu pulang..Tapi dari arah belakang kayak ada yg manggil aku,tapi akhirnya aku cuekin ajj..
*)Di Kamarku aku merenung..Woo Young bener2 mau dateng atau gag sich..Kalo mau bilang,gag jadi juga bilang..Emanknya enak apa tunggu orang 2 jam?ckck..
“Tok..Tok..Tok..” Ada yg mengetuk pintu kamarku
“Siapa?”
“Khun Oppa..” jawabnya
“Masuk ajj Oppa..”
Lalu Khun Oppa masuk ke kamar dan duduk di kasurku..
“Gimana dinnernya?”
“Apanya yang gimana?Dateng juga gag orangnya..” Aku menunduk
“Hah?Kok bisa dia gag dateng?”
“Ya bisa lahh,tuch buktinya gag dateng..”
“Kamu tau kenapa dia gag dateng?”
“Gag tau..Hp nya sibuk mulu..”
“Seon Hwa,denger Oppa ya..” Kata khun Oppa dengan tampang serius dan memegang tanganku..
“Oppa ini cowo,jadi tau banget kalo kita gag bisa dateng ke suatu tempat yg udah kita janjiin,bukan berarti kita ingkar janji..Tapi,emank ada hal yg penting banget yg gag bisa ditinggal sampe harus ada yg dikorbanin..” lanjutnya.
“Jadi yang mesti dikorbanin itu aku?Pacarnya?Emank seberapa pentingnya sich sampe dia ngorbanin aku?” aku menjawab dengan ketus karena aku kecewa..
“Mungkin dia gag bermaksud begitu,tapi karna hal itu bener2 penting banget..Dia terpaksa ngelakuin hal ini..”
“Kayaknya Oppa membela dia dech..Udah keluar sana..Bete aku jadinya..” Aku melipat kedua tangannku
“Yahh,kok kamu ngambek sich?Oppa gag membela dia..Cuma kasih pengertian atas tindakan dia yg gag dateng..” Khun Oppa mengelus kepalaku..
“Tapi,kok Oppa tau sich?Padahal kan aku gag bilang ada urusan yg penting banget?” Aku meliriknya
“Jun Ho yang bilang..”
“Hah?Kok Jun Ho Oppa tau sich?”
“Oppa pernah bilang kan sama kamu kalo dia nurunin sifatnya Eomma..”
Aku mengangguk..
“Dan ternyata eomma itu punya indera keenam alias bisa ngeliat apa yg terjadi di masa depan..”
“Jadi,Jun Ho Oppa tau semuanya nich?”
“Iyaa,makanya waktu itu dia salaman sama Woo Young kan?Jadi,dia bisa tau semuanya..Dan satu lagi,mulutnya gag bocor kayak apa yg bilang waktu itu..Itu semua karna yg lain pada maksa dia ngasih tau..Ya udah mau gag mau dia bilang dari pada kena bogemnya TaecYeon..”
“Ooh,jadi gitu ya..Aku ngerasa gag enak jadinya..”
“Kamu masih sayang gag sama Woo Young?”
Aku diem..
“Jujur ajj..”
Aku mengangguk pelan..
“Kasih dia 1 kesempatan lagi ya?Kalo emank dia gag berubah..Itu keputusan kamu gimana..Oppa keluar dulu..”
“Oppa..Gomawoyo..” Aku tersenyum dan Khun Oppa keluar dari kamarku..
*)Besoknya di kampus
“Seon Hwa..” Woo Young memanggil
“Apa?” jawabku
“Soal yang kemaren..Mianhae..Aku..”
“Udah..Gag usah dibahas lagi yaa..”
“Kamu gag marah?”
“Gag..Aku gag marah..Cuma..Aku kecewa..Kamu ngecewain aku 2 kali..”
Woo Young langsung memelukku erat2..
“Mianhae..Jeongmal Mianhae..Kalo kamu mau marah..Marah ajj..Aku terima kok..Aku tau aku salah..”
“Woo Young..” kataku sambil melepaskan pelukannya..
“Aku gag marah..Udah..gag usah dibahas lagi yaa..” lanjutku
***
2 hari kemudian Woo Young ulang tahun..Berhubung dia suka ayam dan suka warna kuning aku mau bikinin kue ulang tahun yang bentuknya kayak anak ayam..hehehe..Aku udah nyiapin itu pagi2 berhubung hari ini aku gag ada kelas..Aku mau bikin kue and bawa kue itu ke tempat kerjanya Woo Young..Dan kue itu jadi sore harinya..
*)Di Dapur Aku sibuk membuat kue,tapi untungnya Khun Oppa mau bantuin aku bikin kue itu..
“Wiihh,kuenya lucu..Bentuknya kayak anak ayam..hahaha” Chansung Oppa baru akan mencolek krim kue
“Channie..Jangan pegang2..” Aku menepak tangannya..
“Iiihh..Pelitnya..Aku mau nyobain juga donk..” kata Taecyeon Oppa..
“Gag boleh..Gag boleh ada yg pegang2 apa lagi nyobain..Ini Khusus buat Woo Young..”
“Ciee elah..Mentang2 pacarnya ulang taon nich yee..” kata Jun Su Oppa..
“Biarin ajj..week..”
“Tenang2..Aku udah sisain kok buat kalian..Nich..” Khun Oppa membawa sepotong kecil kue tart dari bahan sisa kue..
“Yahh,kecil amat hyung..” Chansung protes
“Yang ini buat aku kalo gitu..” Jun Ho Oppa langsung membawa pergi kuenya dan dia di kejar-kejar sama semua Oppa..
***
Malamnya aku langsung membawa kue itu ke tempat kerja Woo Young.. Aku udah pake baju spesial kuning2..karna dia suka kuning..Aku menenteng kue itu di tangan kananku..Aku seneng bangett..Semoga dia suka..
Sampe di depan tempat kerja Woo Young..Aku ngeliat dia keluar dari tempat kerja..Tapi,saat itu dia lagi ngerangkul IU..Aku yg tadinya mau nyamperin dia aku urungin niatku..Aku liat IU masuk mobilnya Woo Young,Woo Young juga masuk dan yang paling bikin aku kaget..Woo Young meluk IU..OMG..Aku kaget banget..Jujur..Aku sediih..Tapi aku berusaha buat gag nangis di sini..Tiba2 Woo Young liat aku..Aku langsung lari sekenceng-kencengnya
“Seon Hwa..” Woo Young teriak..
Aku tetap berlari..
“Seon Hwa..Tunggu..” Woo Young berhasil ngejar aku dan dia narik tanganku.
“Kenapa kamu ada di sini?” tanyanya
“Gag boleh aku di sini?Makanya aku mau pergi ajj..”
“Gag..Bukan gitu..Kok kamu lari?”
“Gag boleh aku lari?Aku males liat muka kamu..Hiks”
“Kamu kenapa sich?Kamu nangis?” Woo Young coba angkat daguku
“Gag..Don’t touch me..Jangan pernah muncul lagi di hadapan aku..” Aku menepaknya..
“Satu lagi..Saengilcukhahae..” Aku langsung ngelempar kue yg tadi aku bikin ke mukanya..
“Seon Hwaa..” Woo Young berusaha ngejar..Tapi di belakangnya ada IU yang nahan dia.. Dan akhirnya..Dia milih IU..
Aku pulang ke rumah dalam keadaan nangis..Dandanan ancur berantakan,kaki lecet lari2 pake highheels..
“Tau gini,aku gag mau kasih dia 1 kesempatan lagi..Hiks hiks..” Aku melempar sepatu highheels ku ke pintu pagar..
“Udah pulang Seon Hwa?” Jun Su Oppa keluar dari dalam rumah..
Aku langsung masuk ke dalam,lari ke kamar dan ngunci pintu..
“AKU BENCI KAMU WOO YOUNG..” aku teriak di dalam kamar
“AKU BENCI ,AKU KECEWA,AKU MARAH,DAN AKU GAG MAU KETEMU KAMU LAGI..PERGI JAUH2 DARI KEHIDUPAN AKU DAN JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI..”
Aku melempar semua benda yg udah Woo Young kasih ke aku..Aku gag tau harus gimana melampiaskan kekesalan yang udah aku pendam sejak lama..
“AKU SEBEL SAMA KAMU YANG TUKANG BOHONG SUKA INGKAR JANJI DAN LEBIH MILIH ORANG LAIN DIBANDING PACAR KAMU SENDIRI..”
“BRRAAAAKK..” Pintu kamarku terbuka setelah Taecyeon Oppa mendobraknya..
“Seon Hwa..Kamu gpp kan?” Jun Su Oppa langsung menghampiri aku..
“Kamu kenapa?” tanya Khun Oppa
“Ada apa sich malem2 ribut ajj?” Taecyeon Oppa jutek
“Yaa Ampun..Ini kamar udah kayak pesawat pecah..” Chan Sung Oppa sok ngelucu..
“Yang sabar ya Seon Hwa..” Jun Ho Oppa menenangkan..
“Oppa..Bisa tinggalin aku sama Khun dan Jun Ho Oppa ajj?”
“Kok Cuma mereka berdua?Aku enggak?” Tanya Taecyeon
“Tau nich..Aku gag dianggep?” Chan Sung ikut2an..
“Udah2..Kita keluar..” ajak Jun Su Oppa..
Lalu mereka keluar dari kamar..
“Oppa..” Aku masih menangis..
“Ya?” Khun dan Jun Ho Oppa menjawab bersama..
“Jun Ho Oppa..Oppa tau kan kalo ini akan terjadi?”
Jun Ho mengangguk..
“Aku harus gimana?” aku bertanya lagi
“Percaya sama kata hati kamu..”
“Tapi rasanya sakit Oppa..Aku gag mau liat dia dulu..hiks hiks hiks”
“Oppa ngerti..Khun Hyung?” Jun Ho ngelirik Khun
“Kamu gag perlu ke kampus 1 minggu ya?Batalin dulu semua kelas yang kamu ikutin sama dia..Gimana?”
Aku mengangguk..
“Kamu butuh waktu buat berpikir Seon Hwa..” kata Khun Oppa
“Iyaa,aku butuh waktu buat sendirian Oppa..Gomawoyo..”
***
1 minggu aku gag kuliah..Aku gag ikut kelas biola,aku gag keluar rumah..Cuma keluar kamar dan masuk lagi..
Aku gag menjawab semua telepon dan sms dari Woo Young.. Aku Cuma denger kotak suara ajj.. “Seon Hwa..Pliss angkat teleponku..Aku tau aku salah..Aku minta maaf..”..Aku udah terlanjur sakit denger suara dia..Aku udah kecewa berat sama dia.. Siapa coba yg gag sakit hati dibohongin,gag dipentingin.. Aku cerita ke temen ku Choon Hee.. dan dia bilang lebih baik aku tinggalin ajj Woo Young..
1 minggu berlalu..
Malam ini hujan deras banget..
“Drrrtt..Drrrtt..Drrrtt..”
“Hey,Hp kamu berdering tuch..” kata Taecyeon Oppa..
“Gag usah diangkat..” kataku
“Aku ajj yang angkat..” kata Taecyeon
“Terserah..” jawabku
“Yeoboseyo..”
“Hyung..Seon Hwa ada?”
“Ehh,denger ya..Dia gag mau ketemu lagi sama kamu tau..Gag usah ganggu dia lagi..” Taecyeon Oppa langsung menutup teleponnya..
“Aku mau ke kamar yaa..” kataku..
Baru ajj aku masuk pintu kamar ada orang dari bawah teriak2..
“SEON HWAA..”
Aku kaget..Aku langsung liat ke jendela..Ternyata Woo Young..
“Mau ngapain kamu?” Aku membuka jedela kamarku dan bicara dari balkon..
“SEON HWAA..PLISS..KAMU JANGAN KAYAK GINI KE AKU..”
“Baweeell..Aku gag perduli..” Aku menutup lagi jendela kamarku..
“SEON HWA,AKU TAU KAMU MARAH..KAMU KECEWA..DAN KAMU BENCI BANGET KAN SAMA AKU?”
“AKU JUGA TAU..AKU SUKA NGIBUL..IYA EMANK BENER AKU SUKA NGIBUL..AKU JUGA ORANG YANG SUKA INCAR JANJI DAN GAG MENTINGIN PACAR SENDIRI..IYAA BENER..AKU EMANK ORANG YANG PANTES DIBENCI SAMA KAMU..IYAA SEMUANYA BENER..”
“TAPI,AKU GAG BISA BOHONGIN DIRI DAN HATI AKU SENDIRI KALO AKU BENER2 SAYANG SAMA KAMU SEON HWA..PLISS..JANGAN KAYAK GINI KE AKU..KAMU KALO MAU MARAH,SILAHKAN..AKU TERIMA..MAU PUKUL AKU JUGA BOLEH..BAHKAN MAU NGAPAIN AKUPUN AKU TERIMA ASAL KAMU GAG TINGGALIN AKU KAYAK GINI..”
“Ehh,Seon Hwa..itu orang yang dibawah berisik banget dech beneran..” Taecyeon Oppa tiba2 masuk dan Oppadeul yg lain juga masuk..
“Kamu mau ketemu dia gag?” Tanya Khun Oppa
“Aku gag mau ketemu dia..”
“Bener nich?Hajar ajj Hyung..” kata Chan Sung..
Lalu Taecyeon,Chan Sung,Jun Su Oppa turun ke bawah..
“Ehh,tunggu2..Kok hajar?Kalian mau ngapain?Heyy..”
*)Sementara itu di bawah..
“Hey bocah..Rupanya kamu ya yg bikin Seon Hwa nangis?” Taecyeon keluar dan nyamperin si Woo Young
“Iyaa Hyung.. Mianhaeyo..”
“Buukk” Taecyeon memukul wajah Woo Young..
“Dia juga nich yang bikin Seon Hwa sakit hati..Udah bikin kue cape2 dari pagi..Ehh malah ngecewain..” kata Chan Sung
“Mianhaeyo..” jawab Woo Young
“Plaaaakk..” Chan Sung nampar pipinya Woo Young..
“Nich rasain karna udah ngecewain Seon Hwa kami..” Khun tonjok perutnya Woo Young
“Banyak basa-basi.. Hajar ajj langsung..” Jun Su Oppa..
“Brruuukk..plaaakk..Bakbukbakbuk..”
*)Sementara itu di kamar..
“Seon Hwa..” Jun Ho Oppa bicara
“Tatap mata Oppa baik2..”
“Kamu masih sayang kan sama dia?”
Aku diem..
“Oppa tau kamu masih punya perasaan itu..”
“Tapi Oppa..Dia udah ngecewain aku banget ..”
“Seon Hwaa..Inget apa yang pernah Oppa bialng dulu..Kalo kamu harus percaya sama..”
“Kata hati aku..”
“Sekarang,kata hati kamu bilang apa?”
“Aku sayang sama dia..Tapii..”
“Nanti dia bakal ngejelasin semua yg terjadi Seon Hwa..Apa yang kamu liat kamu akan tau kebenarannya..Percaya sama Oppa..”
“Iyakah?”
Jun Ho Oppa mengangguk..
Aku langsung lari ke bawah secepat kilat dan di bawah aku mendapati Woo Young udah babak belur dgn posisi jatuh telentang..
“Rasain nich satu lagi..” Taec Oppa mau mukul Woo Young lagi..
“Oppa stooooppp..” aku langsung teriak dan lari ke arah Woo Young..
“Woo Young..hiks..” Aku nangis liat keadaan dia.. Ada luka memar dan darah di mukanya..
“Seon Hwaa..” kata Woo Young lirih tangannya nyentuh pipiku..
“Oppa udah gila ya mukulin dia sampe kayak gini?”
Woo Young tiba2 pingsan..
“Cepet bawa dia masuk..Jangan diem ajj..” aku khawatir..
*)Woo Young dibawa masuk ke kamar Jun Ho,digantiin bajunya dan tertidur di ranjang Jun Ho Oppa..Gag lama dia sadar..Aku tungguin dia sendirian di kamar itu..
“Woo Young..Kamu udah sadar?” Aku melambai-lambaikan tangan di depan wajahnya
“Seon Hwa..”
Aku langsung ngambil kotak obat..
“Nich..Obatin sendiri..Aku keluar dulu..”
Woo Young menarik tanganku dan mendudukan aku di kasrunya Jun Ho..
“Jangan kayak gitu lagi Seon Hwa..Kalo kamu mau marah,mau pukul,mau bunuh aku sekalipun aku terima..Asal kamu gag tinggalin aku..”
“Woo Young..” aku meliriknya
“Itulah kenapa aku diem ajj waktu Oppadeulmu mukulin aku..”
“Aku udah denger semua cerita kamu dari Choon Hee,sekarang aku mau jelasin..”
“Pertama,waktu kamu liat aku lagi main video game..Jujur,eomma aku emank lagi sakit..tapi..Karena aku Cuma ber dua ajj sama eomma gag mungkin bisa aku yg ngerawat dia..Akhirnya..Aku ngehubungin Adiknya eomma ku..dan ternyata dia dateng sama anaknya yg cowo masih kecil umur 10 tahun..Anaknya bandel banget..Dia mau main video game..Mungkin yg kamu liat aku asik main sendirian..Padahal yg main bukan aku,tapi ponakanku itu..Tadinya aku gag mau temenin..Tapi aku gag enak sama eommanya yg udah mau jagain eommaku..Itung2 bales budi..Aku gag mau kamu ke rumahku karna nanti takut repot kalo di nakalin sama dia..”
“Woo Young..” aku memanggilnya dgn tampang melas
“Kedua,waktu kita janjian di restoran..Waktu aku mau berangkat,di tengah jalan..Aku liat ada ibu2 lagi hamil abis jadi korban tabrak lari..Suaminya lagi di luar kota..Aku gag tega tinggalin ibu itu,karna yg lain keliatan gag ada yg peduli.. Dan akhirnya aku anter ibu itu ke rumah sakit sampe suaminya dateng..Waktu aku sampe di resto kamu malah naik motor ama si Jong Hyun..Aku panggil kamu gag nengok..Aku telepon Hp kamu mati..”
“Ooh..Jadi..”
“Aku selesain dulu yaa Seon Hwa..”
Aku mengangguk..
“Ketiga..Sebelumnya aku mau ngucapin makasih buat kue anak ayamnya.. Lucu banget kuenya.. Aku suka..Waktu kamu lempar kuenya ke aku untungnya gag langsung hancur lebur tapi masih berbentuk..”
“Malem itu..IU sakit, “PACARNYA” gag bisa jemput..Jadi aku yang nganterin dia pulang..Kamu liat aku meluk dia..Itu bukan meluk..Tapi,aku masangin sabuk pengaman ke dia.. Kamunya ajj yang salah liat..”
“Iiisshh..” Aku nepok tangannya..
“Gimana?Udah lega belom denger penjelasan aku?”
“Mianhae..Aku gag tau kalo kamu..”
“Ssstt..Udah..Gag perlu dibahas lagi..Bisa Tolong obatin luka aku? Sakit juga lhoo digebukin Oppa deulmu..”
“hihihi..” Aku tertawa kecil..
“Yee,kok ketawa..Emanknya lucu ya?Nich rasain kelitikan aku..haha..”
“Ah..Ampun2..Aduuhh..Udah donk..Gelii..Gelii..”
Aku jatuh tepat depan muka Woo Young..
Woo Young mendekatkan wajahnya ke aku..Semakin dekat,tambah dekat..Aku bisa merasakan hembusan nafasnya..
Tiba-tiba..
“Brraaakk..” Pintu kamar Jun Ho kebuka dan semua Oppa jatuh di dalam kamar Jun Ho..
“Oppa..Ngapain di sini?”
“Euh?Aku lagi nyari bolpen yg ketinggalan di sini tadi?” Kata Chan Sung pura2 geratakin meja belajar..
“Aku ngecek ajj kamarnya ada yg bocor gag ya?” Taecyeon Oppa melasnya..
“Aku mau ambil sendalku yg ketinggalan di bawah tempat tidur..” kata Jun Ho Oppa..
“Aku lagi bersih2 pintu ajj Seon Hwa..” Khun Oppa dgn ekspresi lucu..
“Udah..Gag usah pura2 pada..Kita dari tadi emank pada nguping di depan kamarnya Jun Ho..” Jun Su Oppa jujur..
“Hahahahahahahahahaha..” Kami semua tertawa bersama..
“Dasar Oppa deulku..” kataku dalam hati..
-The End-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar